Ibu dan bapak adalah orang yang sangat berjasa terhadap kita. Mereka mengasuh dan menyediakan kebutuhan kita sampai bertahun-tahun lamanya. Ibu mengandung dengan susah payah, melahirkan dan mengasuh. Apabila kita menderita sakit, ibu menjaganya dengan susah payah.
Begitu juga ayah kita. Beliau kerja keras, mungkin sebagai nelayan dimana pekerjaan itu kadang-kadang harus bergulat dengan ombak. Seakan-akan mengundi nyawa setiap masa. Apabila kebetulan sebagai sopir, tak sedikit resiko yang dihadapi.Oleh sebab itu tunduk dan patuh terhadap kepada ibu dan bapak merupakan perintah agama yang harus kita laksanakan. Sebab kedua orang tua kitalah yang paling berjasa dalam hidup kita. Sejak lahir hingga dewasa kita dipelihara dan dididik dengan sabar. Betapa besar jasa mereka dan cinta mereka kepada kita, kita tidak dapat menghitungnya.
Maka dari itu selain kita bersyukur kepada Allah swt, kita harus berbakti dan sopan santun terhadap orang tua kita. Orang yang baik dan berbudi luhur adalah orang yang selalu berbuat baik, menghormati dan taat kepada perintah orang tua.
Sabda Nabi Muhammad saw. Yang artinya: “Berbuat baiklah kepada orang tuamu, niscaya anak-anakmu nanti akan berbuat baik kepadamu.”
Kita harus menyadari, bahwa ibu bapak menjadi sebab lahirnya kita ke dunia. Keduanya senantiasa emmentingkan segala kebutuhan kita.
Agama islam telah mengatakan bahwa keridhaan Allah swt adalah keridhaan kedua orang tuanya. Artinya bahwa kita tidak mendapat kebahagiaan hidup, apabila hidup kita tidak mendapat restu bapak ibu kita. Untuk mendapat restu ibu bapak, kita harus taat dan patuh terhadap perintah-perintahnya. Harus sopan santun terhadap keduanya.
Nabi sering ditanya: “Siapakah orang yang harus kami berbuat baik?”. Ibumu, ibumu, ibumu kemudian ayahmu. Jadi kita harus berbuat baik, terutama kepada ibu. Firman Allah swt:
وَاخْفِضْ لَهُمَا جَنَاحَ الذُّلِّ مِنَ الرَّحْمَةِ وَقُلْ رَبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِيْ صَغِيْرًا (الإسراء: 24)
Artinya: “Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: "Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil". (QS. Al-Isra’: 24)
Ayat ini mendidik kita agar:
1. Bersikap hormat kepada orang tua.
2. Menampakkan rasa kasih saying kepada mereka (orang tua).
3. Selalu mendoakannya.
Sikap ini kiranya yang diharap oleh kedua orang tua kita. Baik ketika masih hidup maupun setelah mati. Masalah doa anak terhadap orang tua benar-benar sangat besar artinya bagi mereka. Hal ini sesuai dengan sabda nabi yang isinya: Apabila anak Adam meninggal dunia, maka seluruh amalnya akan terputus kecuali 3 hal, yaitu: shodaqoh jariyah,, ilmu yang bermanfaat dan anak yang sholeh yang selalu mendoakan kedua orang tuanya.
Anak yang soleh menjadi kekayaan orang tua, dan merupakan keuntungan mereka didunia dan akhirat. Keuntungan didunia mereka akan selalu dihormati dan dijaga nama baiknya, sedang keuntungan diakhirat mereka akan selalu didoakan oleh anak-anaknya.
Begitu juga ayah kita. Beliau kerja keras, mungkin sebagai nelayan dimana pekerjaan itu kadang-kadang harus bergulat dengan ombak. Seakan-akan mengundi nyawa setiap masa. Apabila kebetulan sebagai sopir, tak sedikit resiko yang dihadapi.Oleh sebab itu tunduk dan patuh terhadap kepada ibu dan bapak merupakan perintah agama yang harus kita laksanakan. Sebab kedua orang tua kitalah yang paling berjasa dalam hidup kita. Sejak lahir hingga dewasa kita dipelihara dan dididik dengan sabar. Betapa besar jasa mereka dan cinta mereka kepada kita, kita tidak dapat menghitungnya.
Maka dari itu selain kita bersyukur kepada Allah swt, kita harus berbakti dan sopan santun terhadap orang tua kita. Orang yang baik dan berbudi luhur adalah orang yang selalu berbuat baik, menghormati dan taat kepada perintah orang tua.
Sabda Nabi Muhammad saw. Yang artinya: “Berbuat baiklah kepada orang tuamu, niscaya anak-anakmu nanti akan berbuat baik kepadamu.”
Kita harus menyadari, bahwa ibu bapak menjadi sebab lahirnya kita ke dunia. Keduanya senantiasa emmentingkan segala kebutuhan kita.
Agama islam telah mengatakan bahwa keridhaan Allah swt adalah keridhaan kedua orang tuanya. Artinya bahwa kita tidak mendapat kebahagiaan hidup, apabila hidup kita tidak mendapat restu bapak ibu kita. Untuk mendapat restu ibu bapak, kita harus taat dan patuh terhadap perintah-perintahnya. Harus sopan santun terhadap keduanya.
Nabi sering ditanya: “Siapakah orang yang harus kami berbuat baik?”. Ibumu, ibumu, ibumu kemudian ayahmu. Jadi kita harus berbuat baik, terutama kepada ibu. Firman Allah swt:
وَاخْفِضْ لَهُمَا جَنَاحَ الذُّلِّ مِنَ الرَّحْمَةِ وَقُلْ رَبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِيْ صَغِيْرًا (الإسراء: 24)
Artinya: “Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: "Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil". (QS. Al-Isra’: 24)
Ayat ini mendidik kita agar:
1. Bersikap hormat kepada orang tua.
2. Menampakkan rasa kasih saying kepada mereka (orang tua).
3. Selalu mendoakannya.
Sikap ini kiranya yang diharap oleh kedua orang tua kita. Baik ketika masih hidup maupun setelah mati. Masalah doa anak terhadap orang tua benar-benar sangat besar artinya bagi mereka. Hal ini sesuai dengan sabda nabi yang isinya: Apabila anak Adam meninggal dunia, maka seluruh amalnya akan terputus kecuali 3 hal, yaitu: shodaqoh jariyah,, ilmu yang bermanfaat dan anak yang sholeh yang selalu mendoakan kedua orang tuanya.
Anak yang soleh menjadi kekayaan orang tua, dan merupakan keuntungan mereka didunia dan akhirat. Keuntungan didunia mereka akan selalu dihormati dan dijaga nama baiknya, sedang keuntungan diakhirat mereka akan selalu didoakan oleh anak-anaknya.
Komentar
Posting Komentar