Guru ispiratif akan selalu memberikan perspektik pencerahan kepada para siswanya. Mereka tidak sekedar mengajar sebagai kewajiban, tetapi juga senantiasa dan berusaha semaksimal mungkin mengembangkan potensi, wawasan, cara pandang, dan orientasi hidup siswa-siswanya. Sebab kesuksesan mengajar tidak hanya diukur secara kuantitatif dari evaluasi dari angka-angka yang diperolah dalam evaluasi, tetapi juga pada bagaimana para siswanya menjalani kehidupan selanjutnya setelah mereka menyelesaikan masa-masa studinya. [1]