BAB I
BERSUCI DAN HUKUMNYA
A. Besuci dari najis
Arti bersuci dan arti najis
Bersuci atau toharoh menurut bahasa artinya bersih sedang menurut syara’ ialah membersihkan dan mensucikan badan, pakaian tempat atau benda-benda lain dari najis atau hadats.
Najis ialah kotoran yang wajib di bersihkan bila mengenai badan, pakaian, peralatan makan, tempat sholat dll. Firman Allah dalam surat al-Muddasir ayat 4:
Artinya: “Dan pakaianmu bersihkanlah”
B. Macam-macam najis dan cara mensucikannya
1. Najis Mukhofafah / Najis Ringan
Seperti najisnya air kencing anak kecil yang belum makan makanan selain air susu.
Cara mencucinya:
Cukup di percikkan air susu yang mensucikan pada bagian yang kena najis itu. Sedang air kencing bayi wanita wajib dicuci, sesuai hadist nabi:
يُغْسَلُ مِنْ بَوْلِ اْلجَارِيَةِ وَيَرْشُ مِنْ بَوْلِ اْلغُلاَمِ (رواه الترمدى)
Artinya: “Kencingnya bayi perempuan dibasuh dan kencing anak laki-laki dipercikan (HR. Tirmidzi)
Hadist Nabi:
اِنَّ اُمُّ قَيْسٍ جَائَتْ بِابْنِ لَهَا صَغِيرٌ لَمْ يَأْكُلِ الطَّعَامِ فَأَجْلَسَهُ رَسُوْ لُ الله صلى الله عليه وسلم فِىْ حُجْرِهِ قَبَلَ عَلَيْهِ فَدَعَا بِمَا فَنَضَحَهُ وَلَمْ يِغْسِلْهُ.
Artinya: “Sesungguhnya Ummul Qois telah datang kepada Rasulullah saw. beserta anaknya laki-laki kecil yang belum makan makanan selain air susu. Rasulullah saw. mendudukkan anak itu dipangkuannya kemudian di kencinginya lalu beliau minta air lalu beliau percikkan kepada kencing anak itu dan tidak membasuhnya. (HR. Bukhori-Muslim)
2. Najis Mutawasithoh
Seperti kotoran binatang, muntahan, darah, nanah, madzi, madi
Madzi ialah air putih kental yang dan bergrak dan bergerak yang keluar dari kemaluan sewaktu dating sahwat.
(lanjutane besok ya.. :)
BERSUCI DAN HUKUMNYA
A. Besuci dari najis
Arti bersuci dan arti najis
Bersuci atau toharoh menurut bahasa artinya bersih sedang menurut syara’ ialah membersihkan dan mensucikan badan, pakaian tempat atau benda-benda lain dari najis atau hadats.
Najis ialah kotoran yang wajib di bersihkan bila mengenai badan, pakaian, peralatan makan, tempat sholat dll. Firman Allah dalam surat al-Muddasir ayat 4:
Artinya: “Dan pakaianmu bersihkanlah”
B. Macam-macam najis dan cara mensucikannya
1. Najis Mukhofafah / Najis Ringan
Seperti najisnya air kencing anak kecil yang belum makan makanan selain air susu.
Cara mencucinya:
Cukup di percikkan air susu yang mensucikan pada bagian yang kena najis itu. Sedang air kencing bayi wanita wajib dicuci, sesuai hadist nabi:
يُغْسَلُ مِنْ بَوْلِ اْلجَارِيَةِ وَيَرْشُ مِنْ بَوْلِ اْلغُلاَمِ (رواه الترمدى)
Artinya: “Kencingnya bayi perempuan dibasuh dan kencing anak laki-laki dipercikan (HR. Tirmidzi)
Hadist Nabi:
اِنَّ اُمُّ قَيْسٍ جَائَتْ بِابْنِ لَهَا صَغِيرٌ لَمْ يَأْكُلِ الطَّعَامِ فَأَجْلَسَهُ رَسُوْ لُ الله صلى الله عليه وسلم فِىْ حُجْرِهِ قَبَلَ عَلَيْهِ فَدَعَا بِمَا فَنَضَحَهُ وَلَمْ يِغْسِلْهُ.
Artinya: “Sesungguhnya Ummul Qois telah datang kepada Rasulullah saw. beserta anaknya laki-laki kecil yang belum makan makanan selain air susu. Rasulullah saw. mendudukkan anak itu dipangkuannya kemudian di kencinginya lalu beliau minta air lalu beliau percikkan kepada kencing anak itu dan tidak membasuhnya. (HR. Bukhori-Muslim)
2. Najis Mutawasithoh
Seperti kotoran binatang, muntahan, darah, nanah, madzi, madi
Madzi ialah air putih kental yang dan bergrak dan bergerak yang keluar dari kemaluan sewaktu dating sahwat.
(lanjutane besok ya.. :)
Komentar
Posting Komentar